Manusia diciptakan Tuhan dalam keadaan yang berbeda-beda. Ada yang hidup berkecukupan dengan harta dan ada pula yang berkekurangan. Semua tentu ada tujuan di baliknya. Manusia yang mampu berkewajiban untuk menolong yang tidak mampu. Dan orang yang tidak mampu meskipun berhak untuk diberi oleh yang mampu, dia juga mempunyai kewajiban untuk selalu bersabar dan bersyukur.
Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial menguatkan hal itu. Karena manusia tak bisa hidup sendiri-sendiri, maka dengan saling berbagi, kebersamaan yang harmonis akan tercipta dengan mudah dan indah.
Tango Peduli
Kesadaran akan pentingnya berbagi dengan sesama tak hanya ada pada manusia secara pribadi. Lembaga dan produsen yang biasanya hanya bergelut dalam hal-hal yang komersil ternyata juga memilikinya. Tango adalah satu dari produsen yang mempunyai rasa kepedulian itu. Melalui program Tango Peduli, produsen yang terkenal dalam menghasilkan makanan manis yang nikmat ini sudah melakukan hal-hal yang luar biasa bagi kemanusiaan.
Medan berat pun tak menyurutkan semangat Tim Tango Peduli untuk berbagi. Pulau Nias, 2011. |
Program Tango Peduli Gizi sudah dilakukan sejak tahun 2010. Berangkat dari keprihatinan akan gizi pada anak-anak Indonesia, Tango berinisiatif untuk melakukan perubahan. Dengan berlokasi di Pulau Nias, Sumatera Utara, Tango melakukan hal nyata secara langsung dengan cara membangun Balai Pemulihan Gizi. Ada pun tujuan dari pembangunan Balai Pemulihan Gizi ini adalah untuk memulihkan anak-anak yang terindikasi bergizi buruk. Sejak tahun 2011 hingga tahun 2012, Program Tango Peduli ini sudah berhasil memberdayakan 25 keluarga. Luar biasa!
Senyum mereka kebahagiaan bagi kita. Pulau Nias, 2011 |
Tak hanya sampai di Balai Pemulihan Gizi saja, ruang lingkup Program Tango Peduli juga bekerja secara proaktif dalam mencari anak-anak bergizi buruk hingga ke pelosok desa. Beberapa anak yang mengalami indikasi gizi buruk dan bahkan menderita komplikasi berbagai penyakit, kini sudah mampu tertangani. Dan program pemulihan serta pembinaan terhadap mereka agar senantiasa menjadi anak yang sehat pun terus menerus dipantau hingga hari ini.
Tim Tango Peduli yang turun langsung ke masyarakat Pulau Nias, 2011 |
Tahun 2013 ini, Program Tango Peduli kembali akan mengunjungi Pulau Nias. Karenanya, beberapa program yang mendukung rencana tahunan yang biasa dilakukan itu sudah dilakukan. Di antaranya saja adalah program pengumpulan mainan dan buku-buku anak yang masih layak dipakai. Meskipun bagi kita itu bukan apa-apa, tetapi bagi anak-anak di Pulau Nias, hal itu menjadi kebahagiaan yang tiada tara. Semoga saja, apa yang Tango lakukan bisa dicontoh oleh pihak lain, terlebih produsen lain untuk peduli terhadap sesama. Dan semoga Tango selalu di hati konsumennya, sebab apa yang sudah dilakukannya juga merupakan bentuk wujud apresiasi terhadap konsumennya.
Semangat #HandinHand
Apa yang dilakukan Tango sudah sepantasnya membuka mata hati kita. Sebab kita adalah sama di mata-Nya. Apalah kita dengan harta kita itu. Tuhan bisa saja membalikkan keadaan dan kita berada di posisi mereka.
Berbagi terhadap sesama tidak harus menunggu saat ketika kita mampu. Memberikan bantuan dengan apa yang kita mampu jauh lebih berarti. Dengan dimulai dari diri sendiri, dimulai dari hal-hal yang kecil, dan dimulai dari sekarang akan lebih terasa nyata dibandingkan menunggu saat ketika kita mampu yang entah kapan bisa tercapai. Mari kita #handinhand dalam menolong sesama. Berbagi akan membuat hidup terasa berarti. Apa pun caranya, apa pun bentuknya yang penting nyata dan saat ini juga. Mari!