Jumat, 13 April 2012

Makanan-makanan Penuh Cinta (Artikel ketiga)

            Makanan cinta bisa diartikan sebagai sumber-sumber nutrien yang kandungan-kandungan di dalamnya mampu meningkatkan perasaan cinta. Cinta di sini tentu saja dalam arti yang luas. Yakni memberikan pengaruh positif pada tubuh seperti halnya tubuh sedang jatuh cinta. Misalnya memberikan perasaan tenang; membuat tubuh termotivasi; menjadikan tubuh semangat; memelihara libido; dan berbagai hal positif lainnya.
Asparagus
Di luar negeri, asparagus dikenal sebagai makanan yang menyehatkan. Kandungan bermanfaat yang dikandung asparagus, seperti kalsium, fosfor, potassium, dan juga vitamin E telah lama dipercaya mengoptimalkan energi, menyehatkan ginjal, serta membantu produksi hormon supaya lancar.
Tak cuma itu saja, di luar negeri, asparagus ternyata juga dijadikan sebagai makanan aprodisiak yang berkhasiat meningkatkan gairah, terutama gairah seksual. Karena itulah, asparagus sering dijadikan sebagai menu utama bagi para pengantin baru. Hal ini tentu saja karena mengonsumsi asparagus bisa memberikan dampak pikiran yang tenang, senang, dan juga bersemangat.

Alpukat
Banyak kalangan percaya bahwa alpukat termasuk ke dalam makanan yang penuh cinta. Hal ini ternyata tak lain karena kandungan asam lemak baik yang ada di dalamnya. Ya, lemak baik ini memang sudah terbukti baik untuk kesehatan. Tak hanya itu saja, kandungan karotenoid (lutein, zeaxanthin, alfa-karoten dan beta-karoten), vitamin A, C, E, K, vitamin B6, tiamin, riboflavin, niasin, serat, potasium, magnesium, dan tembaganya juga sangat baik untuk tubuh. Salah satunya adalah sebagai antioksidan yang bisa menangkal penyakit kanker.
Efek yang nyata saat mengonsumsi alpukat di antaranya adalah tubuh yang tenang, rileks, dan juga perut yang dingin.

Cabe merah
            Cabe merah termasuk makanan yang penuh cinta. Hal ini karena mengonsumsi cabe merah ternyata mampu meningkatkan dan mengefektifkan sistem sirkulasi tubuh (terutama bagian kulit) dan juga membuat pori-pori kulit terbuka. Efek yang terjadi tersebut akan membuat tubuh rileks dan nyaman. Dan mungkin karena perasaan nyaman inilah, cabe sering ditambahkan pada makanan agar tubuh menjadi tenang dan bersemangat.

Cokelat
            Cokelat sudah lama dikenal sebagai aprodisiak. Sejak zaman dulu, cokelat dipakai para bangsawan untuk meningkatkan gairah seksual. Mungkin sejak saat itulah, cokelat dijadikan sebagai simbol keromatisan dan juga simbol aprodisiak.
            Kandungan teobromin yang ada di dalam cokelat kaya akan berbagai khasiat. Salah satunya adalah membantu melepaskan dopamin (zat kesenangan otak) dan juga endorfin (zat pengatur stres). Dengan mengonsumsi cokelat maka tubuh akan merasakan senang, termotivasi, dan juga rileks.

Buah Tin/Buah Ara (Fig)
Buah fig kaya akan zat-zat baik. Zat-zat itu di antaranya adalah kalium, omega 3 dan omega 6, senyawa fenol, magnesium, serat, pektin, glukosa dan fruktosa, coumarins, kalsium, triptofan (protein), zat besi, zat flavonoid dan ficin, serta alkaloid dan saponin.
Khasiat yang diberikan dari mengonsumsi buah fig sangatlah banyak. Sebanyak zat baik yang ada di dalamnya. Khasiat itu misalnya saja menurunkan tekanan darah tinggi dan menjaga seseorang dari serangan jantung koroner; menurunan berat badan; mengurangi kolesterol darah; menurunkan dan mengontrol tekanan darah tinggi; mengontrol kadar gula darah; mengurangi risiko kanker payudara dan kanker kolon (usus besar); perlindungan dari kanker payudara; mencegah penipisan/pengeroposan tulang; menyingkirkan gangguan tidur seperti insomnia; memulihkan kondisi badan dari kelelahan; meningkatkan daya memori otak dan mencegah anemia; mengobati kelemahan seksual; dan masih banyak lagi.

Madu
Hippocrates, dokter Yunani dari abad kelima SM selalu menyarankan madu sebagai makanan yang bisa meningkatkan gairah. Itu sebabnya, masa pengantin baru disebut sebagai masa bulan madu. Tak hanya berguna sebagai makanan cinta, madu juga sejak dulu dipercaya berkhasiat sebagai penghasil energi yang tahan lama
Madu merupakan makanan yang sempurna. Makanan yang satu ini kaya akan banyak zat baik, misalnya saja vitamin B kompleks, dekstrosa, levulosa, dan juga berbagai macam mineral.

Makanan laut (Sea food)
            Makanan laut (sea food) kaya akan protein, gula kompleks, asam lemak omega-3 dan juga zat besi. Kadar lemaknya yang rendah membuat makanan laut relatif aman dikonsumsi siapa saja. Makanan-makanan laut tersebut mengacu kepada tiram, udang, salmon, caviar, dan juga tuna.
Dalam hal makanan cinta, zat besi yang terkandung di dalam tiram sudah terbukti banyak berperan di dalam produksi hormon testosterone yang memang merupakan hormon seksual, terutama pada pria. 

Pepaya
Tak hanya di luar negeri, di dalam negeri, papaya sudah sejak lama dipercaya berkhasiat dalam mendukung sistem reproduksi manusia. Ya, hal ini terlihat dari banyaknya para ibu hamil dan menyusui yang mengkonsumsi papaya untuk bisa melancarkan produksi air susu (ASI). Tak hanya itu saja kebaikan dari papaya, zat-zat yang terkandung di dalamnya, seperti betacryptoxanthin, betakaroten, lutein, zeaxanthin, vitamin A, vitamin C, asam folat, potassium, zat besi, kalsium, fosfor, zinc, magnesium, dan selenium, menurut para ahli bisa meningkatkan libido perempuan. 

Nanas
Para ahli mengatakan bahwa nanas juga termasuk ke dalam salah satu makanan cinta. Hal ini karena nanas sejak dulu mempunyai khasiat sebagai obat dalam mengatasi masalah impotensi kaum pria. Tak hanya itu saja, nanas ternyata juga mamapu meningkatkan jumlah sperma pria. Vitamin C yang terkandung di dalamnya pun akan membuat tubuh lebih bugar. 

Pisang
Pisang adalah buah yang kaya manfaat. Salah satu manfaatnya adalah sebagai makanan cinta. Hal ini berdasarkan pada hasil penelitian ahli yang menyatakan bahwa enzim bromelain pada pisang sangat berperan di dalam kesuburan pria dan penambah vitalitasnya.


Kamis yang Manis :) (Artikel Pertama)

Kamis pagi kemaren, aku sedih banget. Semua hal rasanya bikin aku bete. Tapi, eh! Siangnya, kabar manis itu muncul. Hehe... yupp! Artikelku yang kukirim sekitar bulan Februari tiba-tiba dimuat. Hahay! Padahal udah hilang harapan untuk dimuat. Bukan karena ga pede tapi karena itu artikel memang momennya sudah lewat. Ya! Artikel itu berisi tentang seputar cinta yang memang heboh di bulan Februari, bulan Valentin. Tentu saja cinta dilihat dari segi Sains-nya. Artikel yang kukirim sebenernya ada 4 tapi yang dimuat 3. Alhamdulillah lah yaaaa.... Lumayan, rezeki buat nambah-nambah beli baju bayi.... *teuteuuuuup :D
Ini dia artikelnya.

Mengintip Otak 
Orang-orang yang Sedang Jatuh Cinta
Gambaran otak manusia yang normal dengan otak manusia yang sedang jatuh cinta ternyata berbeda. Hal ini berdasarkan pada penelitian kognitif dan fungsional otak dari hasil perbandingan tes MRI. MRI sendiri adalah tes yang menggunakan medan magnet dan pulsa energi gelombang radio untuk membuat gambar organ dan struktur di dalam tubuh. Dan dalam penelitian ini, otak yang menjadi sampelnya.

Hal yang menjadikan gambaran otak manusia normal dan otak manusia yang sedang jatuh cinta itu berbeda, menurut para penelitinya, itu karena berbedanya jumlah cairan kimia otak (neurotransmitter) pada keduanya. Stephanie Ortigue, asisten profesor psikologi dari Syracuse University, New York, Amerika Serikat, yang merupakan kepala penelitian ini menyatakan bahwa gambaran ini menjelaskan tentang bagaimana jaringan yang satu dengan yang lain yang saling berinteraksi. Dan ini tentu saja dipicu oleh kadar cairan kimia otak (neurotransmitter) di dalam otak tersebut. Dengan mekanisme yang sama, saat depresi dan patah hati juga, otak akan memberikan penampakan yang berbeda daripada otak yang normal.

Gambaran otak manusia yang sedang jatuh cinta
Gambaran otak dari manusia yang sedang jatuh cinta berdasarkan tes MRI bisa dilihat pada dua gambar di bawah ini.
Gambar otak tampak samping
Gambar otak tampak atas

Untuk lebih menjelaskan kaitan hasil tes MRI dengan gambaran fungsional otak yang terjadi saat jatuh cinta, gambar otak di atas dapat digambarkan lagi ke dalam sebuah gambar grafis berikut.
 

Nah, dari gambar grafis di atas dapat terlihat jelas, area-area otak mana saja yang lebih aktif saat jatuh cinta dibandingkan dengan area lainnya yang cenderung tetap. Area-area otak yang lebih aktif saat jatuh cinta dapat terlihat dari warnanya yang merah dan merah muda. Mengapa demikian? Hal ini terkait dengan kadar cairan kimia otak (neurotransmitter) yang ada pada saat jatuh cinta tersebut.

Hal-hal yang terjadi pada otak saat jatuh cinta
Pada saat orang jatuh cinta, menurut para peneliti dari Syracuse University, New York, Amerika Serikat, beberapa hal di bawah ini akan terjadi.
  • Munculnya area otak yang lebih aktif daripada area yang lain. Area-area tersebut diantaranya adalah area girus dorsolateral bagian tengah-depan; area insula; girus temporal superior; girus angular; korteks occipital; korteks occipitotemporal; temporal ventral; inti kaudatus; thalamus; cingulated anterior; hippocampus posterior; dan juga girus precentral.
  • Naiknya kadar kortisol dalam darah di otak dan tubuh. Hal ini akan menyebabkan tingkat stres yang tinggi; kesigapan tubuh yang tinggi; dan menurunnya sensitivitas terhadap rasa sakit.
  • Naiknya kadar dopamine. Hal ini akan menyebabkan tingkat kesenangan yang tinggi; munculnya motivasi yang tinggi; dan menurunnya tingkat kesedihan.
  • Naiknya kadar oksitosin. Hal ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan yang tinggi; limpahan rasa sayang yang tinggi; dan menurunnya tingkat ketakutan.
  • Naiknya kadar vasopressin. Hal ini akan menyebabkan peningkatan gairah seksual; peningkatan daya tarik fisik; dan penurunan rasa gelisah.
  • Turunnya kadar serotonin. Hal ini akan menyebabkan peningkatan pemikiran yang obsesif serta peningkatan agresivitas diri.
  • Naiknya kadar estrogen dan testosteron. Hal ini akan menyebabkan peningkatan gairah seksual; peningkatan daya tarik fisik; dan penurunan rasa gelisah.
  • Naiknya kadar adrenalin. Hal ini akan menyebabkan peningkatan gairah seksual; ketertarikan; dan juga penurunan rasa gelisah.
  • Tak hanya naik-turunnya hal-hal yang fungsional, hal-hal kognitif juga akan tampak. Seperti peningkatan citra diri; munculnya pandangan bahwa pasangan terlihat menarik; munculnya perhatian yang lebih pada pasangan; timbulnya focus yang berlebih terhadap pasangan; serta munculnya kemampuan memahami pasangan secara optimal.
Jika dilihat dari penjelasan di atas, jatuh cinta ternyata banyak memberikan hal-hal yang positif. Oleh karena itu, tidak salah jika kita tak hanya jatuh cinta di hari valentine saja, bukan? Mari jatuh cinta setiap saat.