Rabu, 26 Juni 2013

Musik yang Asik Pasti Tak Hanya sekadar Asyik

Siang itu menjadi hari yang istimewa. Di sebuah hotel berbintang di sekitaran Jalan Pasir Kaliki Bandung, untuk pertama kalinya, aku mendengar berbagai jenis musik 'aneh' yang sama sekali asing di telinga. 

Ya, atas undangan sebuah klinik kesehatan, akhirnya, aku bisa duduk di antara para dokter, para pasien dan keluarganya, serta pembicara-pembicara skala internasional dalam seminar yang bertajuk, “Neurofeedback, Sebuah Alternatif Terapi Penyembuhan Penyakit Fisik dan Psikis”. 

Aduh! Malu rasanya jika diingat itu adalah kali pertama aku mendengar musik-musik jenis itu. Sebagai penulis buku “Ada Apa dengan Otak Tengah” yang menjadi alasanku diundang ke acara itu, sudah seharusnya aku familiar dengan musik-musik seperti itu. Tapi, untunglah para pengundang tahu, aku menulis buku itu berdasarkan studi literatur dan juga wawancara dari orang-orang yang mendengar dan mendapat manfaat dari musik-musik jenis itu. 

Wawancara secara pribadi di akhir sesi dengan seorang dokter ahli dari Singapura membuat aku semakin mengerti. Musik ternyata memang bisa menyembuhkan. Terutama musik-musik dengan basic gelombang alfa (alpha brainwaves). Penelitian tentangnya, sudah diuji kebenaran dan keampuhannya oleh banyak ahli. Bahkan di klinik kesehatan dari sang dokter yang aku wawancara, pasien dengan berbagai penyakit/gangguan, seperti penyakit ketergantungan (pada rokok, alkohol, dan narkoba), hiperaktif, autisme, depresi, epilepsi, sakit kepala dan migren, insomnia, hingga kerusakan fisik akibat stroke, mengalami banyak kemajuan setelah mendapatkan terapi musik dengan metode neurofeedback.

Wawancara dengan Dr. Guan, pakar neurofeedback

Ya, Musik Memang Tak Hanya Asyik
Sayang sekali aku tak bisa mencoba electroencephalogram yang biasa dipakai para pasien saat terapi neurofeedback. Sebabnya tentu karena elektroda yang ada di alat tersebut harus menempel langsung di kulit kepala. Sedangkan aku tentu tak bisa melepas jilbab yang selalu aku pakai. Tapi tak apa, lagi-lagi, wawancara dari para pasien yang melakukannya cukup membuat aku tahu. Menurut mereka, saat mendengarkan musik yang diberikan, tubuh dan pikiran mereka cenderung menjadi rileks.

Orang yang sedang menggunakan electroencephalogram (EEG)

Itu hanya satu manfaat yang diberikan oleh musik. Ada banyak sekali manfaat dari musik bagi tubuh dan pikiran kita di saat dan setelah mendengarnya. Hal inilah yang kemudian menjadikan musik tak hanya asyik, tetapi juga penuh dengan manfaat-manfaat yang fantastik. 


Musik yang asyik, di dalam tubuh bisa menjadi stimulator aktif. Pada otak, musik ini bisa merangsang ke luarnya dopamin. Dopamin sendiri merupakan zat kimia otak yang dikenal sebagai zat yang berperan di dalam rasa senang, rasa tenang, dan rasa nyaman. Sama halnya ketika kita memakan cokelat. Jika rasa senang, rasa tenang, dan rasa nyaman sudah didapat, maka berbagai sel tubuh, termasuk sel sensorik (saraf), sel motorik (otot), dan sel-sel lainnya akan mudah dalam menerima berbagai macam sugesti. Misalnya sugesti untuk sembuh, sugesti untuk bahagia, dan berbagai sugesti lainnya.

Musik yang Asik Itu…
Semua orang membutuhkan musik. Tua, muda, laki-laki, perempuan, orang kaya, orang miskin, bahkan orang sakit, juga memerlukannya. Tentu saja, musik di sini bersifat umum. Dari mulai musik dangdut, rap, pop, blues, R&B, klasik, tradisional, rock, jazz, country, atau jenis musik yang lainnya. Toh definisi musik itu sendiri, (“musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan musik” – Wikipedia), relatif luas dan sangat memungkinkan bagi masuknya jenis aliran musik yang baru. Dan masing-masing mempunyai tujuan yang berbeda-beda saat mendengarkan musik.

Aku sendiri menyukai hampir semua jenis musik. Penyesuaian dengan mood dan juga situasi yang sedang terjadi, membuatku memilah-milah playlist musik yang aku dengarkan. Misalnya saja agar semangat, aku memutar lagu-lagu dengan ritme cepat. Sebaliknya saat santai, aku memilih lagu dengan alunan musik yang lambat.

Musik yang asyik tentu berbeda artinya bagi setiap orang. Buatku, musik yang asyik itu adalah musik yang membuat tenang. Tenang lahir maupun tenang bathin. Tenang lahir tentu membuat tubuhkuku rileks. Sehingga untuk beraktivitas apa pun aku menjadi semangat. Ada pun tenang bathin adalah tenang yang tidak dibayang-bayangi ketakutan akan sesuatu. Kasarnya, sebanyak apa pun aku  punya masalah, berkat musik yang asyik, aku tetap bisa menjadi tenang. :D

Tentang Langit Musik
Musik yang asyik juga adalah musik yang legal. Berkatnya, aku bisa memutar musik itu di mana pun aku mau. Andai ada ‘polisi musik’, aku tetap bisa memutar musik itu di depan mereka tanpa rasa takut. Tentu saja karena musik yang aku simpan adalah musik resmi yang bukan merupakan hasil bajakan dari media mana pun.

Aku adalah pekerja yang banyak bersentuhan dengan dunia hak cipta. Meskipun belum pernah dibajak secara komersil, aku cukup geram dengan ketidakmampuan beberapa kalangan masyarakat kita dalam menghargai kekayaan intelektual seseorang. Kasus pencatutan artikel tulisanku di berbagai media yang di-copas di berbagai blog tanpa mencantumkan sumber merupakan salah satu contohnya.

Berangkat dari sanalah, kini, aku mulai menggunakan produk-produk legal. Aku merasakan sendiri bagaimana di-copas tanpa izin itu sangat tidak mengenakkan. Apalagi para pencipta lagu. Dengan pembajakan ini, kerja keras mereka sungguh sama sekali tidak dihargai.

Langit Musik merupakan salah satu situs penyedia lagu-lagu legal itu. Berbagai jenis kategori musik ada di sana. Kita bisa mencari jenis musik apa pun. Dari mulai musik Indonesia, barat, Asia, religi, indie, tradisional, soundtrack, hingga musik klasik. Dari musisi Indonesia hingga musisi mancanegara. Bahkan dari musik terkini hingga musik zaman baheula yang membuat kita bernostalgia.

Tampilan situs Langit Musik
Untuk bisa mengakses dengan leluasa, kita disarankan untuk bergabung dan membuat akun Langit Musik di sana. Ada dua jenis akun yang bisa menjadi pilihan. Pilihan pertama adalah adalah akun yang bersifat premium. Di sini, kita akan berlangganan musik yang tidak terbatas. Tetapi jenis membership ini mengharuskan kita membayar Rp10000,- per 30 hari dari pulsa nomor Telkomsel yang kita daftarkan. Adapun membership yang kedua adalah penawaran akun basic yang gratis selama 30 hari dengan akses yang sedikit lebih terbatas daripada akun premium.

Selain musik, situs Langit Musik juga menyediakan banyak sekali hal-hal menarik seputar musik. Ada berita tentang album baru, musisi, charts musik terkini, serta serta berbagai hal mengenai musik yang pasti membuat Anda betah untuk berselancar di situs ini.

Hal yang menarik dari situs ini adalah lagu-lagunya yang memberikan ciri produk legal. Hal ini bisa dilihat dari ekstensi file yang bukan merupakan file mp3 seperti lagu-lagu yang biasa kita kenal. Ya, lagu-lagu di Langit Musik merupakan file yang berakhiran dcf. File ini hanya bisa diputar melalui LM Player yang memang hanya ada di Langit Musik. Jadi saat men-download lagu di Langit Musik, kita disarankan untuk men-download juga LM Player-nya. 

Selain bisa memutar file lagu hasil download di Langit Musik, LM Player juga bisa memutar lagu-lagu yang berformat mp3 jika kita mempunyai lagu favorit di harddisk pc/laptop kita. Namun rasanya ini tidak perlu dilakukan, sebab di Langit Musik, semua jenis lagu ada. Sekitar 800000 lagu dari berbagai negara dan musisi ada di Langit Musik. Untuk mendengarkannya pun kita tidak perlu selalu men-download, mendengarkannya secara langsung dengan mengklik judul lagunya atau tanda play, lagu itu akan otomatis memutar di LM Player yang sudah kita download. Di Player Langit Musik juga kita bisa tahu banyak hal. Misalnya saja adalah lagu-lagu yang menduduki urutan daily chart, weekly chart, hingga monthly chart versi Langit Musik.

Langit Musik Media Player

Pulsa sepuluh ribu yang dipotongkan pada pulsa di nomor Telkomsel yang kita daftarkan rasanya bukanlah hal yang berat. Apa yang bisa didapatkan dari layanan Langit Musik sangat banyak dan jauh melebihi nilai harga uang yang kita keluarkan. Nah, jika sudah begini, masih mau memutar lagu bajakan? 

So?
Musik yang asyik memang sangat relatif. Tapi satu hal yang pasti sama. Semua musik yang asyik dijamin membuat pendengarnya berada dalam kondisi terbaiknya. Tak ada kecemasan dan tak ada kegelisahan,. Sekali pun musik itu adalah musik sedih yang membuat hati tersayat-sayat. Nah, jadi benar, kan jika musik asyik itu adalah musik yang tak hanya asyik? Itu musik asyik versiku. Bagaimana dengan musik asyik versimu?

***

*Keterangan:
  • Neurofeedback adalah suatu proses terapi pelatihan otak secara langsung. Terapi ini bertujuan untuk melatih otak agar dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengatur semua kerja fungsi tubuh dengan efisien. Prinsip dari neurofeedback adalah membaca kemampuan otak, kemudian menuntun anak atau pasien tersebut agar bisa berprestasi sebaik-baiknya. Singkatnya, terapi neurofeedback meluruskan dan mengembalikan fungsi dan aktivitas otak yang error kepada fungsi dan akitivitas yang seharusnya dengan pemberian musik yang berbasis gelombang tertentu. Sumber: http://niaharyanto.blogspot.com/2013/02/wow-itali-jadi-juara-dunia-2006-karena.html
  • Terapi Neurofeedback tak hanya diberikan pada pasien dengan gangguan atau penyakit tertentu, orang-orang yang ingin meningkatkan prestasi dan performa kerjanya bisa menggunakan terapi ini. Tim Nasional Italia secara resmi mengatakan bahwa mereka bisa berhasil menjadi juara Piala Dunia 2006 itu adalah berkat terapi neurofeedback yang diberikan kepada pemain-pemain kuncinya. Sumber: http://niaharyanto.blogspot.com/2013/02/wow-itali-jadi-juara-dunia-2006-karena.html.

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Musik yang Asyik
KEB - Langit Musik


Alhamdulillah, artikel ini menang dan mendapatkan pulsa 100k. Lmayan :D

1 komentar: